Tim Kemuslimahan Jamaah Shalahuddin (JS) bekerjasama dengan jaringan khusus Kemuslimahan FSLDIK (Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Intra Kampus) yang terdiri dari seluruh SKI (Sie Kerohanian Islam) di UGM mengadakan aksi tebar jilbab gratis bagi 10.000 mahasiswa baru putri di UGM yang beragama Islam. Tebar jilbab gratis bagi maba ini adalah salah satu bentuk upaya yang dilakukan Jilbab Center JS untuk menggalakkan jilbab di kalangan mahasiswi muslim. Berangkat dari pemikiran bahwa momen Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) adalah momen yang strategis dalam rangka menggalakkan jilbab bagi mahasiswi baru yang beragama Islam.
Dengan adanya program ini, diharapkan mahasiswi baru mengerti tentang arti penting mengenakan jilbab bagi muslimah, sesuai dengan perintah Allah yang termaktub dalam Al-Quranul Kariim: “Wahai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu dan istri orang-orang beriman, hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenal dan tidak diganggu orang. Alloh Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Q.S Al-Ahzab : 59).
Awalnya kegiatan ini berjudul “Jilbabisasi 10.000 Maba Muslimah UGM”, namun karena dirasa kurang inklusif, tim Kemuslimahan Keluarga Muslim Ilmu Budaya (KMIB) kemudian berinisiatif merubahnya menjadi “Tebar Jilbab Gratis Bagi Maba Muslimah 2011”. Pelaksanaan kegiatan ini direncanakan ketika PPSMB masih berlangsung, namun karena terkendala waktu dan situasi, maka tebar jilbab gratis di FIB dilaksanakan ketika Placement Test AAI FIB—yang notabene pesertanya adalah maba muslimah semua.
Sebelumnya, untuk penggalangan dana, tim kemuslimahan JS-SKI tak hanya mengajukan proposal ke berbagai pihak, namun juga menjual stiker merchandise khas kemuslimahan. Selain itu, Jilbab Center yang notabene sebagai badan penerimaan donasi dan penyaluran jilbab, turut mengumpulkan—tak hanya uang, namun juga jilbab layak pakai dari teman-teman muslimah. Jilbab yang terkumpul kemudian dipilah antara yang masih bagus dan yang harus disortir. Subsidi silang pun dilakukan antar JS-SKI demi terpenuhinya jumlah jilbab di masing-masing SKI. Untuk KMIB, donasidakwah.com turut mendanai program tebar jilbab di FIB ini. Pembagian jatah jilbab disesuaikan dengan jumlah maba muslimah di masing-masing fakultas.
Jilbab yang sudah dipilah, dikemas apik dan tak ketinggalan diselipkan kata-kata mutiara di sana, “Wanita adalah mutiara, berkilaulah selalu dengan akhlakmu.”
11 September 2011, momen Placement Test AAI FIB, sekaligus momen tebar jilbab bagi para maba muslimah. Sebelumnya, tim kemuslimahan KMIB sudah berkoordinasi dengan para pemandu AAI putri yang bertugas melakukan wawancara dengan para maba. Mekanismenya, begitu selesai wawancara pemandu akan memberikan “oleh-oleh” jilbab kepada maba. Karena kuota jilbab yang ada ternyata belum memenuhi jumlah maba muslimah FIB, maka target utama pembagian jilbab ini adalah kepada teman-teman yang belum memakai jilbab. Sisanya, mereka mendapatkan stiker syi’ar kemuslimahan perihal jilbab juga.
11 September 2011, momen Placement Test AAI FIB, sekaligus momen tebar jilbab bagi para maba muslimah. Sebelumnya, tim kemuslimahan KMIB sudah berkoordinasi dengan para pemandu AAI putri yang bertugas melakukan wawancara dengan para maba. Mekanismenya, begitu selesai wawancara pemandu akan memberikan “oleh-oleh” jilbab kepada maba. Karena kuota jilbab yang ada ternyata belum memenuhi jumlah maba muslimah FIB, maka target utama pembagian jilbab ini adalah kepada teman-teman yang belum memakai jilbab. Sisanya, mereka mendapatkan stiker syi’ar kemuslimahan perihal jilbab juga.
Besar harapan kami—tim kemuslimahan JS-SKI, dan juga teman-teman akhwat lainnya, agar teman-teman muslimah yang belum berjilbab tersentuh hatinya untuk segera menutu aurat, sesuai dengan tujuan utama program ini; mengajak teman-teman yang belum berjilbab untuk berbusana sesuai syar’i. Follow up dari program ini diserahkan ke masing-masing SKI fakultas. Dari KMIB sendiri, kemuslimahan memiliki program Days of Jilbab, Skirt, and Koko yang memberi apresiasi terhadap teman-teman yang sudah berbusana syar’i, kegiatan mentoring AAI putri juga sangat membantu demi tercapainya syi’ar kemuslimahan tentang jilbab.
***
(Septalia A. Wibyaninggar)